Repost ceritanya bu guru gw ^^ haha 




Pagi itu pagi yang cukup mendung. Aku yang merupakan pengoleksi novel-novel lama, kembali membuka koleksi novelku. Setelah berjam-jam aku bernostalgia dengan buku-buku novel kesayanganku itu, aku menemukansebuah buku usang terbitan tahun 90 an yang berjudul 'atheis'. Lalu seperti film yang diputar di depan mataku, aku seperti menyaksikan kejadian masa lalu yang sungguh pilu......

Aku dan pacarku saat itu merupakan pasangan yang cukup mesra, walaupun di KTP-ku bertuliskan KATOLIK dan di KTP pacar-ku bertuliskan BUDDHA; itu bukan sebuah masalah besar bagi kami. Kami tetap menjalani hari-hari mesra. Tiap minggu, pacarku selalu ikut misa di gerejaku; katanya "Dari pada di kos cuma diem, mending iseng-iseng kesini" aku pikir, itu merupakan suatu pernyataan kalau kalau pacarku mau menerima Yesus sebagai juru slamat.

Aku juga sering bertemu dengan orangtua pacarku yang berada tidak jauh dari kota tempat kami berkuliah. Orang tua-nya merupakan penganut ajaran BUDDHA yang baik. Mereka sering ke vihara untuk berdoa. Namun anehnya, pacarku selalu menolak untuk ikut mereka berdoa.

Sejak saat itu, aku mulai berpikir kalau pacarku ini merupakan 'atheis'.........

Sejak dulu, aku sudah mengoleksi puluhan novel dan ketika hendak menambah koleksi-ku. Aku melihat sebuah buku berjudul 'atheis'. Aku langsung teringat pada pacarku yang tidak lain adalah atheis

Di buku itu, digambarkan kehidupan miris seorang atheis. Atheis itu dibuang dari keluarganya, hidup terlunta-lunta, tidak ada yang merawat ketika sakit, BAHKAN tidak ada yang melayat ketika orang itu mati.

Saat itu, aku berpikir 2x untuk membelinya atau tidak.....

Akhirnya aku membeli buku itu, dan hendak kuberikan pada pacarku tercinta ♥ . Ternyata saat hendak memberinya, aku merasa ada sesuatu yang aneh. Menghiraukan perasaan itu, aku tetap memberikan buku itu pada pacarku.

Ternyata... Pacarku tersinggung atas buku yang hendak kuberikan padanya. Hubungan kami memburuk dan semakin memburuk kian hari. Sampai suatu saat, kami berpikir untuk berpisah. Kami putus komunikasi sejak saat itu

Buku yang hendak kuberikan padanya saat itu, masih kusimpan sampai sekarang walau sudah usang.

Sampai suatu saat.... Aku kembali bertemu dengan 'mantan' pacarku itu secara tidak disengaja, disebuah seminar penulis yang diadakan di kota tempat tinggalku. Aku bertemu dengan 'mantan' kekasihku itu. Sejenak aku bertemu dengannya.

Sebulan setelah pertemuanku dengannya......

"KRINGGGGGG!!!!" Telepon rumahku berdering, dan sebuah kabar duka disampaikan oleh salah seorang temanku. Ternyata mantan pacarku yang sedang berangkat ke tempat kerjanya menggunakan sepeda motor, MATI ditempat. Akibat kecelakaan motor yang dialaminya. Dia disemayamkan di sebuah rumah duka, dan kebetulan aku sedang berada di kota yang sama dengan lokasi rumah duka. Aku memutuskan untuk berkunjung.

Sesampainya disana, aku cukup terkejut. TIDAK ADA SATU PUN anggota keluarga-nya yang menjaga mayat si 'atheis'. Di tempat itu hanya ada 3 orang, aku dan 2 orang lain sahabat dari si 'atheis'.

Aku menangis.... Aku mengingat cerita dari novel yang hendak kuberikan padanya...

Saat itu aku semakin yakin, kalau Tuhan adalah segalanya



JANGAN pernah meragukan kuasaNya


Thx to ^^

Bu Zhita, yang berbagi kisah ini di X7

Babe Jesus, yang bantuin aku nulis ini ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ

Semua orang yang baca, tenkyu yaa