Kamu bisa MEMBUNUHKU, tapi tak akan kuijinkan kamu membunuh SAHABATKU
*Akhir tahun*
Beberapa anak dari salah satu sekolah menengah merayakan kenaikan kelas bersama di sebuah desa. Dan suatu malam.....

"Beberapa tahun yang lalu, ada sepasang kekasih. Namanya Donni dan Sisca. Mereka saling mencintai sampai suatu saat, Sisca mendengar kalau Donni selingkuh. Sisca coba nelpon Donni, tapi di reject 14 kali. Sisca sms Donni, tapi ga di bales juga. Dan akhirnya Sisca ngeliat Donni lagi sama cewek lain berduaan. Sisca marah dan Sisca mau balas Donni. Sisca coba cari cowok cowok buat selingkuh juga. Tapi gaada cowok yang mau jadi selingkuhannya. Akhirnya Sisca jadi marah dan dia bawa belati ke tempat Donni. Si donni coba ngejelasin ke sisca tapi terlambat Sisca nusuk Donni sampai mati. Seabis itu, warga jadi kesal dan marah, akhirnya sisca dibakar oleh warga. Mereka dikira mati berdua. Tapi begitu dicari, cuma ada mayat donni. Dan kabarnya, sisca masih nyari cowok yang jomblo buat diselingkuhin sampe sekarang tiap malming.....dan cewek jomblo mau dibunuh, biar hanya dia cewek yang tersisa" Kata Dimas mengakhiri cerita

####
Tiba-tiba ada sesosok bayangan terlihat dari belakang rumah. Bayangan itu bergerak kearah pintu belakang. Tiba-tiba... Kriiiiik pintu belakang terbuka sedikit. Seisi ruangan jadi diam terpaku, terlebih Vinny yang duduk paling dekat dari pintu itu. Dan tiba-tiba....

"HAYOLO!!!" Kata rico mengagetkan dari belakang

"Eh Bujut! Pucut! Kurang ajar lo co! Lagi kaya gini juga" Latah Vinny

"Mukee tahu lo co, lhagi thakud gene" Kata hose

Rico yang baru memasuki ruangan bingung mengapa seisi ruangan meringis ketakutan.

"Emang kenape sih? Gw ngelewatin sesuatu? Kok mukanya suram begini?" Balas Rico

"Gw abis nyeritain cerita serem" Dhimas mulai berbicara lagi

"Oh yang kata Donni Sisca itu yah?"

"Iya, lo tau dari mana?" Tanya Dhimas, Hose, vinny dan bella

"Tadi itu loh, ada mbak-mbak cakep ceritain gw"

"Pantesan lu ngilang ¬_¬ " Lirik Vinny

"Ahaha, naluri lelaki cuy. Marcel sama janice tenang tenang aja tuh"

"Mereka kan udah pacaran, jadi mereka aman dari Sisca"

"Eh, tadi kata mbak-mbak cakep itu sisca benci sama pasangan kekasih. Mau dibunuh kalo ketemu yang pacaran"

"Serius lo co!?" Ekspresi wajah marcel dan janice langsung berubah

"Mm..mm..mmm.... Gw becanda kok! Hahahaha"

"Kurang ajar lo!" Janice dan marcel serempak

"Ah lagian lo pada percaya cerita begituan. Udah malem ah, tidur yuk" kata rico melirik wanita di sebelahnya

"¬_¬ apalu!" Tatap vinny kearah rico

"Becanda elah. Udah ya tidur dulu"


####
Akhirnya Rico dan semua temannya berdiri dan mau meninggalkan ruang kumpul mereka itu. Begitupun dengan sepasang kekasih itu. Mereka hampir tidak bisa dipisahkan

"Mel, aku tidur dulu yah" kata marcel ke janice

"Mel? Siapa itu!! Selingkuhan kamu?" Marah janice

"Melon maksud aku"

"Oh hehe, eh?"

"Hahaha, goodnight yah beb" lanjut marcel sambil mencium kening janice

"Iyah kamu juga :*" balas janice dengan mesra


####
Akhirnya seluruhnya berada di ruang tidur masing-masing. Laki-laki di ruang tidur yang 1 dan yang perempuan di ruang yang lain. Di ruang tidur perempuan, terdengar suara Janice, Bella dan Vinny tak henti-hentinya mengucapkan "Dalam nama Yesus, hantu pergi" berulang-ulang kali dari dalam selimut.

Sementara itu, di ruang lainnya. Laki-laki sedang membicarakan hal khusus laki laki.

"Kalo lo, suka siapa mas?" Rico memulai pembicaraan

"Kaga ada" balas dimas

"Spik banget, gw tau ye lo suka bella!"

"Idih, ni ye ko. Gw dibilang suka ya engga, dibilang gasuka ya engga"

"Ahmasaaaa..."

"Iyelah"

"Si marcel juga begitu kan sama janice, iya kan cel?" Tanya rico

"Hah! Apaan?" Balas marcel dengan mata sayub sayub

"wkwk, udah tidur lagi sana"

"Kalo lo ko. Masi suka Vinny?" Giliran Dimas untuk bertanya

"Aaah, kalo gw....." Belum selesai rico berbicara

"Mas, woi Dimas!" Colek Rico melihat dimas sudah tertidur

Akhirnya, semua laki-laki kecuali Rico sudah tertidur. Begitupun dengan perempuan. Rico mencoba untuk tidur, tapi tiba tiba. Kroooooooooook

"Idih si Hose kaya monster beneran"

####
3.30 pagi
"Krooooooooook" suara ngorok hose semakin keras. Dan pada saat itu Rico terbangun.

"Cel, nyalain lampu dong. Lo kan paling deket" Ucap Rico sedikit berbisik

"Cel....." Dimas mencoba ikut membangunkan marcel

Rico dan Dimas begitu terkejut melihat tempat tidur Marcel sudah kosong. Dengan langkah was-was, Rico dan Dimas berlari ke kamar perempuan. Mereka langsung mengetuk keras pintu kamar para gadis. Dan setelah beberapa lama, akhirnya Vinny keluar sambil mengucek matanya.

"Semuanya masih ada disini kan?" Tanya Rico dan Dimas serentak

"....." Vinny kembali menengok ke dalam kamar

"Vin, ada semua kan?" Rico kembali bertanya

"Je.. Janice, gaada"

Setelah Rico, Dimas dan Vinny membangunkan semua orang yang tersisa.... Mereka kembali berkumpul, ditempat yang sama dengan saat mereka berkumpul di hari sebelumnya. Disinilah mereka berdebat.

"Gw mau pulang sekarang, gamau tau" teriak Hose dengan ngototnya

"Heh! Kita kesini bareng, kita harus pulang bareng" Balas Vinny membentak hose

"Tapi...."

"Se, kalo gw gaakan pergi sebelum menemukan temen-temen gw itu. Gw sayang sama mereka, siapa yang mau ikut gw untuk tetap tinggal dan mencari mereka?" Ucap Rico dengan lantangnya

Dengan mengakhiri kata-katanya, semua orang di ruangan mengangkat tangan,, arti tanda mereka setuju untuk mencari teman mereka yang hilang. Termasuk Hose, yang sebelumnya tidak setuju


####
Pencarianpun dimulai, Mereka semua tidak berhenti mencari diseisi desa. Akhirnya malam sudah tiba, gelap sudah melanda. Dan mereka telah menyisiri seisi desa... Namun mereka tidak menemukan tanda-tanda Marcel dan Janice sedikitpun. Akhirnya mereka melanjutkan pencarian kedalam hutan, walau pada awalnya ada keraguan.

"Lo yakin mau masuk ke sini?" Tanya hose dengan wajah yang ketakutan

"Kalo lo takut, lo balik aja ke emak lo sono!" Balas bella dengan judesnya

"Yee... Gw kan cuma nanya"

"Ssst... Kita udah masuk hutan nih. Jangan ngomong macem macem" Ucap dimas menenangkan

Tiba-tiba, di perjalanan. Handphone bella berdering. Ada seseorang yang menelponnya, tapi...

Kringggggg

"Ga diangkat, bel?" Tanya Rico

"Gausahlah, palingan nyokap gw"

Berulang kali telepon itu di 'reject' bella. Dan akhirnya....

"Bel udah angkat aja, khawatir kali" Kata Dimas sambil mengambil handphone di saku bella

Begitu bella mau mengangkat telepon itu, telepon itu mati. Dan bella menjadi terdiam.

"Lo kenapa bel? Nyokap lo?" Tanya dimas dengan perhatian

Namun bella hanya terdiam. Setelah beberapa lama, ia kembali berbicara

"Itu bukan nyokap gw....."

"Terus kenapa?" Tanya dimas lagi

"Itu miss call ke 14" Ucap bella ketakutan

Setelah mengucapkan itu, bella langsung berlari menuju ke desa.

"Bel! Jangan lari sendirian". Teriak rico mencoba menghentikan

Tapi bella tetap berlari karena ketakutan. Rico, Hose dan semua teman-teman yang tersisa berusaha mengejar bella yang berlari sendirian. Tapi terlambat, bella sudah hilang ditelan gelap malam


#####
"Kan, gw bilang apa!" Kata Hose menyalahkan rico

"Se! Lo apa sih dari tadi!? Ini bukan salah rico ya!" Kata Dimas dan vinny membela rico

"Mungkin ini emang salah gw..." Kata rico sambil menghadap ke tanah

"Ini bukan salah lo, co. Gw juga akan ngelakuin hal yang sama buat temen gw" Kata Dimas menguatkan

"Sekarang kita harus balik ke villa!" Hose menyela

"Heh! Tapi temen kita belum ketemu" vinny kembali membalas

"Engga, Hose bener. Kita istirahat dulu malam ini. Besok kita lanjutin pencarian" Kata Rico

Akhirnya, mereka bersama-sama kembali ke villa mereka di desa. Namun, ditengah perjalanan dimas mendapat SMS dari bella yang bilang kalau bella ada di tengah hutan. Hose, Vinny dan Rico coba mengingatkan dimas untuk tidak gampang percaya. Tapi dimas begitu yakin kalau bella butuh pertolongan.

"Dim, lo yakin itu bella yang minta tolong?" Tanya rico

"Gw yakin! Gw tau dia butuh bantuan"

"Oke, kalau gitu gw akan ikut sama lo"

"Gw juga!" Sambung vinny

"Gabisa vin, lo balik sekarang ke Villa" Jawab Rico sambil memandang dalam ke mata vinny

"Tapi, gw mau nolong temen-temen kita"

"Gaada tapi... Se lo bisa jagain vinny sampai ke villa kan?" Rico mengingatkan hose

Akhirnya rico bersama dimas mau nyari org2 yang hilang. Hose dan vinny disuruh pulang dan minta bantuan. Awalnya vinny nolak cuman hose bujuk bujuk agar vinny ikut dia pulang

Akhirnya, Rico dan Dimas hanya berdua menyusuri hutan selagi Hose dan Vinny menuju villa. Rico dan Dimas tetap menjaga jarak untuk saling menjaga sambil menyinari kiri kanan dengan senter mereka. Tiba-tiba rico dan dimas mendengar suara jeritan perempuan. Rico dan Dimas langsung berlari kearah jeritan. Tetapi begitu mereka berhenti tepat di tempat mereka mendengar jeritan, mereka tidak menemukan apapun.

Tiba-tiba dimas mendengar jeritan itu lagi. Dimas langsung berlari, tetapi rico tidak. Begitu mendengar jeritan, kepala rico dipukul dari belakang. Dan pukulan itu cukup keras untuk membuat rico pingsan.


####
Sementara itu, Vinny merasa ingin kembali menemui Dimas dan Rico. Vinny merasakan sesuatu yang tidak enak terjadi pada Rico dan Dimas

"Se, kita balik ke tempat mereka yuk" ajak vinny

"Gamau ah, gw bukannya takut tapi..."

"Ah pengecut lo!"

Hose ngotot gamau kembali. Vinny coba membujuk hose, karena memang vinny takut kalau sendirian. Namun hose tetap bersekukuh tidak mau kembali. Akhirnya Vinny kembali sendirian walaupun ia harus menahan takut.

Vinny dengan takutnya, menyusuri jejak yang telah dilaluinya. Dengan paranoidnya. Vinny selalu menengok kiri kanan. Tiba-tiba Vinny tersandung sesuatu yang membuatnya terjatuh

"Aduh!" Keluh Vinny

"Hah? Ini kan Rico

Setelah beberapa saat mengguncang-guncangkn rico, akhirnya vinny berhasil membangunkan rico.

"Ah gw bego banget! Gr gr gw dimas ilang lagi" kata rico setelah bangun

"Heh! Ini bukan salah lo, lo berniat baik"

"Tapi vin, beberapa masalah terbesar dateng karena niat baik...."

Vinny cuma tersenyum dan berkata "Ayo, sama sama kita perbaikin ini semua"


####
Akhirnya rico dan vinny sampai ditengah hutan. Dan mata mereka tertuju ke teman-teman mereka yang terikat akar pohon. Rico langsung berusaha melepas ikatan teman-teman nya yang sedang tidak sadarkan diri. Tapi vinny hanya diam terpaku.


"Vin, lo kenapa bediri di situ aja. Bantu gw" Kata rico selagi melapaskan ikatan

Tapi vinny hanya terdiam. Wajah vinny semakin pucat. Akhirnya rico selesai melepas ikatan ke 4 temannya. Setelah itu, rico menghampiri vinny

"Vin, lo kenapa?" Tanya rico sambil mengguncang tubuh vinny

"Vin!" Kembali rico mengguncang tubuh vinny

"Di belakang gw, co" rengek vinny dengan suara pelan

Tiba-tiba, rico terpelanting ke belakang. Setelah terpelanting ke belakang, rico bisa melihat jelas seseorang wanita bertubuh hangus yang berada tepat dibelakang vinny. Tidak hanya itu, wanita dibelakang vinny menempelkan ujung belatinya ke leher vinny.

"Heh! Jangan macem macem lo!" Teriak rico kepada wanita itu

"Aku tau kamu mencintai. wanitai ini, kalau kamu mau dia dan temanmu tetap hidup kamu harus menyerahkan dirimu kepadaku" katanya

"Co, jangan lakuin itu. Lo pasti mati" kata vinny

"Ini bukan pilihan vin, nyawa kalian lebih berharga dari nyawa gw"

Akhirnya rico setuju untuk pertukaran itu. Akhirnya, langkah demi langkah rico berjalan ke arah wanita itu. Perlahan-lahan, rico akhirnya sampai di depan vinny dan wanita itu.

"Tepati janji lo, sisca, atau siapapun nama lo"

Akhirnya, Sisca melepaskan vinny. Setelah itu, rico memandang vinny dengan hangatnya dan tersenyum kepadanya.

"Tungg apa lagi? Gw akan nepatin janji gw" Kata rico

Tiba-tiba datang keramaian dengan membawa obor dan persenjataan. Orang-orang dari desa datang bersama hose.

"Gw balik lagi kan?" Teriak hose dengan bangganya

Semua warga datang, termasuk mbak Jully, seseorang yang menceritakan cerita soal sisca dan donni ke rico.

"Hentikan itu, sisca!" Teriak mbak jully

Mendengar suara itu, Sisca jadi marah. Sisca langsung menghilang dan menghempaskan belatinya dari belakang mbak Jully. Tapi tiba-tiba hose menangkap tangan sisca.

"Jangan lakuin itu, sisca" Kata hose dengan suara yang tidak familiar

"Kamu tidak ngerti apa-apa!" Balas sisca

"Ini aku..... Aku donni" jawab kembali suara yang keluar dari mulut hose

Akhirnya Donni yang meminjam tubuh hose itu menjelaskan semuanya. Kalau ia tidak selingkuh dengan Jully. Kalau ia masih cinta kepada sisca dan semua kebenaran yang selama ini tertutup oleh amarah dan cemburu. Tiba-tiba, sosok lelaki gagah yang adalah donni itu keluar dari tubuh hose. Lalu donni memeluk sisca yang bertubuh hangus itu.... Tiba-tiba tubuh sisca yang hangus itu berubah jadi mulus. Sisca kembali jadi wanita yang cantik. Donni dan Sisca bergandengan dengan mesranya. Tiba-tiba suara kokok ayam berbunyi, tanda kalau senja sudah tiba. Seiringan dengan sinar matahari yang mulai bersinar, Sisca dan Donni lenyap entah kemana.

#####
Akhirnya rico dan teman-temannya lepas dari maut. Mereka kembali menjalani kehidupan yang penuh cinta. Persahabatan..... Dan cinta.....

"Eh vin, tadi lo mo nangis gara takut ato gara gara gamau kehilangan gw?" Lirik rico sambil menyenggol vinny dengan badannya

"Takut! Ngapain ngerasa kehilangan lo!"

"()"

Uang bisa membayar orang, tapi tidak bisa membeli persahabatan. Rajutlah benang-benang persahabatan jadi kain yang tidak ada ujungnya