Showing posts with label Inspiring Story. Show all posts

Winnie The Pooh dan kesederhanaannya

Semua pasti kenal yang namanya Winnie the Pooh. Yup, beruang kuning imut penyuka madu ini sudah terkenal di seluruh penjuru dunia. Bahkan adekku yang cewek pun fans paling fanatik dengan beruang ini. Tapi tahukah Anda kalau pencipta karakter Pooh ini terinspirasi dari sesuatu yang benar-benar sederhana?
Suatu hari Alan Alexander Milne bersama anaknya Christopher Rubin Milne berjalan-jalan ke kebun binatang London. Di sana mereka melihat seekor beruang yang diberi nama Winnipeg. Tuan dari Winnipeg adalah seorang letnan jendral dari Kanada. Diberinya nama Winnipeg karena kota kediaman jendral tersebut ada di Winnipeg, Manitoba. Saat perang dunia pertama jendral tersebut menyumbangkan Winnipeg ke kebun binatang London. Semua orang menyukai Winnipeg karena ia lincah dan cekatan.

Termasuk Christopher, ia sangat menyukai Winnipeg dan menamai boneka beruangnya "Winnie". Nama "Pooh" didapat dari inspirasi ketika mereka sedang berjalan-jalan melihat angsa di hari libur. Karakter Winnie the Pooh sendiri diciptakan pertama kali saat A.A. Milne berada di rumahnya di Ashdown Forest, Sussex Timur, Inggris.

Bab pertama Winnie the Pooh dirilis tahun 1925 dikemas dalam cerita Natal London's Evening News. Setahun kemudian, Winnie the Pooh dirilis dalam buku oleh penerbit Methuen & Co. Ltd. Kemudian di tahun 1928, "The House at Pooh Corner" disusul beberapa puisi tentang Winnie dalam buku cerita anak-anak. Semua itu terdapat ilustrasi yang digambar oleh E. H. Stephard.

Tahun 1930 lisensi Winnie the Pooh dipegang oleh Stephen Slesinger. Kemudian Pooh bukan hanya dikemas dalam buku cerita saja. Ada permainan, boneka dan puzzle. Dan tahun 1933 untuk pertama kalinya Pooh dan teman-temannya tampil berwarna. Selama 20 tahun lisensi Pooh dipegang Slesinger sebelum akhirnya dijual ke Disney oleh sang istri sesudah Slesinger meninggal. Mulai dari situlah Pooh berkembang menjadi kartun, buku cerita dan sebagainya.

Kesederhanaan.
Sesuatu yang besar itu tidak selalu berawal dari sesuatu yang spektakuler. Terkadang Tuhan memberi kita sesuatu yang sangat-sangat sederhana sebagai permulaan dari sebuah janjiNya yang sangat-sangat besar.

Lihat saja karakter Pooh. Diciptakan lewat sesuatu yang sederhana - boneka beruang anaknya. Inspirasi yang sangat sederhana. Tapi lihatlah lewat sesuatu yang sederhana itu bisa menjadi sesuatu yang sangat luar biasa. Seperti ketika Yesus memberi makan 5000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan. 5 roti dan 2 ikan!!! Bisa dibuat untuk makan malam 5000 orang! Bayangkan! Dari sesuatu yang kelihatan sederhana menjadi sesuatu yang besar.

Cara Tuhan kebanyakan adalah cara yang sederhana. Tuhan jarang menggunakan cara-cara yang spektakuler untuk menunjukkan kuasaNya. Bagi orang yang skeptis yang mengatakan, "Itu hanya kebetulan," biarlah mereka berkata seperti itu. Tapi tujuan dari Yesus mempertahankan kesederhanaan dalam memberi jawaban hidup adalah supaya tidak mengubah karakter kita. Setiap manusia unik, dan Tuhan tidak mau karakter kita diubah sehingga mirip orang lain.

Bila hari ini Anda sedang punya masalah dan Anda menanyakan jawaban kepada Tuhan, pesan saya: mulailah belajar peka dengan sekeliling Anda. Siapa tahu Tuhan memberikan jawabanmu dengan sangat sederhana yang bahkan tidak kau sadari.

Hukum berpikir positive

Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus. Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan isenangi teman dan tetangganya.

Pygmaliondikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik.
* Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi Pygmalion berkata, “Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini.”
* Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, “Kikir betul orang itu.” Tetapi Pygmalion berkata, “Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu”.
* Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, “Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya.”

Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain.

Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik.

Kawan-kawan Pygmalion berkata, “Ah,sebagus- bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu.”

Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya.

Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion, yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul.. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani.
Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif.

Misalnya,
* Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah terhadap kita.
* Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.
* Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.

Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion.

Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif.
* Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes.
* Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur, akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur.
* Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.

Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan berprasangka buruk tentang orang lain.

Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain.
Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk. Jika ada seorang kawan memberi hadiah kepada kita, jelas itu adalah perbuatan baik. Tetapi jika kita berpikir buruk,kita akan menjadi curiga, “Barangkali ia sedang mencoba membujuk,” atau kita mengomel, “Ah, hadiahnya cuma barang murah.” Yang rugi dari pola pikir seperti itu adalah diri kita sendiri. Kita menjadi mudah curiga. Kita menjadi tidak bahagia.

Sebaliknya, kalau kita berpikir positif, kita akan menikmati hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur, “Ia begitu murah hati. Walaupun ia sibuk, ia ingat untuk memberi kepada kita.”

Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai.

* Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam. Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.

Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan.
Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan.. Keluarga menjadi hangat. Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion, begitulah.

MAKE SURE YOU ARE PYGMALION and the world will be filled with positive people only…….. ….how nice!!!!

Kenapa beruang besar

Seekor beruang yang bertubuh besar sedang menunggu seharian dgn sabar ditepi sungai deras, waktu itu memang tidak sedang musim ikan.

Sejak pagi ia berdiri disana mencoba meraih ikan yang meloncat keluar air.
Namun,tak satu juga ikan yg berhasil ia tangkap. Setelah berkali-2 mencoba, akhirnya..hup .. ia dpt menangkap seekor ikan kecil.
Ikan yang tertangkap menjerit-2ketakutan, si ikan kecil itu meratap pada sang beruang, "Wahai beruang, tolong lepaskan aku."
"Mengapa ?: tanya beruang.
"Tidakkah kau lihat, aku ini terlalu kecil, bahkan bisa lolos lewat celah-2 gigimu," rintih sang ikan.
" Lalu kenapa?" tanya beruang lagi.
"Begini saja,tolong kembalikan aku ke sungai, setelah beberapa bulan aku akan tumbuh menjadi ikan yang besar, di saat itu kau bisa menangkapku dan memakanku utk memenuhi seleramu." kata ikan.
"Wahai ikan, kau tahu kenapa aku bisa tumbuh begitu besar?" tanya beruang "Mengapa," ikan balas bertanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Karena aku tidak pernah menyerah walau sekecil apapun keberuntungan yang telah tergenggam di tangan !" jawab beruang sambil tersenyum mantap. "Ops !" teriak sang ikan.
Dalam hidup, kita diberi banyak pilihan dan kesempatan. Namun jika kita tidak mau membuka hati dan mata kita untuk melihat dan menerima kesempatan yang Tuhan berikan maka kesempatan itu akan hilang begitu saja. Dan hal ini hanya akan menciptakan penyesalan yang tiada guna di kemudian hari, saat kita harus berucap :"Ohhhh... andaikan aku tidak menyia2kan kesempatan itu dulu ..!!!?.
Maka bijaksanalah pada hidup, hargai setiap detil kesempatan dalam hidup kita.

Disaat sulit, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki keadaan;....
Disaat sedih, selalu ada kesempatan untuk meraih kembali kebahagiaan; ....
Di saat jatuh selalu ada kesempatan untuk bangkit kembali; ....
Dan dalam kondisi terburukpun selalu ada kesempatan untuk meraih kembali yang terbaik untuk hidup kita....

Bila kita setia pada perkara yang kecil maka kita akan mendapat perkara yang besar. Bila kita Baca Artikel Lainnya :
Anda Spesial !
Biarkan Tuhan Menilaimu
Pelayan yang baik hati
menghargai kesempatan yang kecil, maka ia akan menjadi kesempatan yang besar.

Cara mengatasi cewek ngambek

Bagaimana cara menghadapi dan menyenangkan hati cewe yang sedang ngambek?

Pernah tidak ngerasain hal seperti yang saya rasakan ini, saat akan mengobrol dengan cewe Anda tiba-tiba saja dia ngambek, entah itu ngambek atas masalah apa. Yang pasti dia ngambek begitu saja dan Anda sebagai cowo kebingungan dengan sikapnya yang gak jelas itu. Malahan Anda berpikir kalau cewe Anda ngambek akibat Anda salah ucap. Padahal belum tentu demikian.
Namun bisa saja jika cewe Anda ngambek karena pada saat itu Anda lama bales SMS, gara-gara operator sedang trouble alias jaringan error sehingga menyebabkan SMS telat nyampe. Bisa juga akibat Anda lupa kapan hari ulang tahunnya padahal dihari itu adalah hari ulang tahunnya. Semua hal seperti itu sangat mungkin terjadi. Maka, janganlah terlalu sering menebak-nebak apa yang mungkin sedang dipikirkan cewe saat dia sedang ngambek.
Saya pernah, disaat cewe saya ngambek saya selalu saja kepikiran dengan kengambekannya itu, yah.. mungkin berujung dari perasaan bersalah saya. Bukannya memperbaiki kesalahan, saya malah berkali-kali meminta maaf atas kesalahan yang sebenarnya sama sekali tidak saya ketahui.
Bukannya dimaafkan, pasangan saya malah tambah kesel dengan sikap saya. Aneh memang. Namun begitulah kenyataannya. Hingga kemudian saya bisa memaklumi sikap seperti itu.
Ibaratkan seumpamanya ada seseorang yang menyakiti perasaan saya (ini contoh), kemudian si pembuat masalah selalu mendekati saya untuk mengucapkan kata maaf berkali-kali. Bukannya tambah adem yang ada saya malah makin kesel, apalagi lihat tampangnya yang nyebelin. Udah gitu maksa-maksa minta dimaafin.
Saya yakin, Anda sebagai pembaca juga pasti bakal kepikiran hal yang sama seperti yang saya pikirkan. Kenapa bisa seperti itu?
Ilmu psikologisnya : Jika Anda selalu meminta maaf Anda sama saja seperti membuat kesalahan yang sama berulang-ulang terhadapnya karena Anda selalu mengingatkan pada masalah yang sama, paham maksud saya?
Maka dari itu cukuplah meminta maaf sekali saja. Kalaupun dia memaafkan maka itu adalah berita baik untuk Anda. Namun jika saja Anda belum dimaafkan, jangan terlalu perfeksionis musti harus dimaafkan saat itu juga. Ingat bung, perasaan tidak bisa terobati dengan mudah begitu saja. Mungkin saja dia membutuhkan waktu.
Namun, tidak semua orang akan paham bagaimana cara mengatasi cewe yang sedang ngambek. Ada yang kebingungan setengah mati, ada pula yang putus asa setelah mencoba meminta maaf berkali-kali dan ada pula yang cuek beibeh tidak peduli dengan perasaan sang cewe. Bukannya membuat hati pasangan bahagia, semua itu justru membuatnya semakin membenci.
Untuk menghadapi cewe yang sedang ngambek, coba lakukan cara berikut ini. Semoga saja cara berikut menjadikan hidupmu menjadi lebih bahagia dengan pasanganmu. Membuat hidupmu menjadi lebih bermakna dengan kisah perjuangan cinta.
  • Jika Anda berhadapan dengan cewe sanguis, coba tanyakan dahulu permasalahannya. Tanya seperti ini, “Ada apa?”. Jika dia berkata, “kamu nyebelin” atau “kamu jahat” berarti dia berkata hal yang sebenarnya. Maka Anda sebagai cowo harus mencoba menyenangkan hatinya. Tidak perlu minta maaf, bukan itu yang diinginkannya. Dia hanya meinginginkan kamu memperbaiki kesalahan. Untuk mencari tahu apa kesalahan kamu, coba kamu ingat-ingat kesalahan yang telah kamu lakukan atau mengingatnya dengan cara memancing cewemu mengatakan kesalahan yang telah kamu perbuat. Biasanya sanguis akan beusaha jujur kepada Anda untuk menumpahkan perasaannya. Dengarkan saja apa yang dikatakan olehnya dan jangan membela diri, kemudian curahan hatinya DICERNA! Setelah itu pikirkan jawaban terbaik yang bisa kamu berikan untuknya atas dasar karena cinta. Sambil menggoda dirinya untuk menyenangkan hatinya.
  • Jika Anda berhadapan dengan tipe cewe melankolis, coba tanyakan juga permasalahannya. Tanya seperti ini, “Ada apa?”. Jika dia menjawab, “Gak apa-apa” berarti dia berusaha menutupi sesuatu hal yaitu menutupi masalahnya. Untuk menghadapi tipe cewe melankolis Anda cukup meminta maaf sekali saja dengan kata-kata yang bijak dan romantis. Kalaupun dia masih diam dan tetap berkata, “Gak apa-apa”. Biarkan saja seperti itu, itu pertanda Anda belum dimaafkan karena kata maaf tidak secepat itu didapatkan. Tetaplah bersikap ceria dan manis terhadapnya atau bersikap biasa saja seperti seolah tak ada masalah. Maka kelak dia akan kepikiran hal seperti ini,
    Kenapa yah aku memendam kekesalan, padahal cowoku selalu menyenangkan hatiku dan bahagia bersamaku. Aku merasa bersalah selalu bersikap seperti ini, aku sayang cowoku.” Dan kemudian jreeeng… tiba-tiba saja dia akan meminta maaf kepada Anda, dan disaat itu juga ada kemungkinan dia menceritakan masalah yang dipikirkannya kepada Anda.
  • Jika Anda berhadapan dengan tipe cewe koleris, maka bertanyalah juga masalahnya apa. Biasanya koleris akan diam tanpa kata-kata, membuat kamu kebingungan dan khawatir. Saya juga sebenarnya tidak menyukai tipe cewe ini disaat dirinya sedang ngambek, karena perkataannya akan lebih menyakitkan melebihi perkataan cewe sanguis. Berhubung Anda adalah orang yang sangat disayanginya maka cewe koleris lebih cenderung diam saja sambil merendam perasaan kesal teramat dalam. Untuk menghadapinya, cukuplah dengan juga bersikap diam saja. Tak perlu meminta maaf karena pada akhirnya dia sama sekali tak peduli dengan ungkapan maaf Anda. Ingat! Jika Anda meminta maaf kepadanya sama saja Anda membuktikan kepada cewe koleris bahwa Anda memang BERSALAH! Oleh sebab itulah sifat koleris sulit ditebak, namun kenangan antara dirimu dan dialah yang biasanya bisa membuat dirinya luluh dari amarahnya. Jika ingin berdamai dengannya, tak perlu berdebat untuk mengatakan siapa yang benar ataupun yang salah karena pada akhirnya hanya membuat masalah semakin runyam. Sayangi saja dia seperti biasa dan berikan ungkapan tulus dari dalam hati. Jika tidak ditanggapi, biarkanlah seperti itu. Tunggulah hingga dia teringat akan memory kenangan kalian berdua. Setelah itu rasakan kembali cinta dan bukti bahwa dia amat sangat menyayangimu.
  • Jika Anda berhadapan dengan cewe plagmatis, tanyakan juga apa masalahnya. Tanyakan, “Ada apa?”. Biasanya cewe plagmatis akan menjawab seperti demikian, “Apanya?”. Seolah-olah tidak tahu apa-apa padahal dirinya sedang kesal dengan sikap Anda. Biasanya tidak sedikit pula cowo yang merasa bosan saat menghadapi cewe plagmatis yang sedang ngambek, karena sifatnya yang damai dan terlalu dingin (padahal emang begitulah sifatnya, dia tak suka menghadapi masalah yang berbuntut panjang dia akan lebih memilih untuk melupakannya begitu saja). Lalu bagaimana cara menghadapi cewe plagmatis yang sedang ngambek? Cukup percaya saja apa yang dikatakannya, cukup percaya bahwa dia memang tidak ada masalah. Kemudian senangkan hatinya dengan sebuah sikap, ingat “sebuah sikap” bukan perkataan. Karena cewe plagmatis cenderung tidak merespon apapun perkataan Anda. Cukup mudah bukan jika Anda menyenangkan hatinya dengan mengajaknya jalan-jalan?
Dari semua contoh tersebut, setidaknya Anda bisa mengambil sikap yang baik dari yang terbaik. Selain itu, entahlah. Saya juga terkadang masih sering merasa bingung bagaimana menghadapi cewe yang sedang ngambek, namun saya selalu berusaha menghargainya, terutama menghargai perasaannya.

Dibalik kisah 'Footprint'


Tahukah anda cerita di balik terciptanya sajak “FOOTPRINTS”. Sajak itu telah menyentuh hati jutaan orang di seluruh dunia. Namun tidak banyak orang mengetahui siapa pengarang sajak itu. Juga tidak banyak orang tahu apa latar belakang lahirnya sajak itu. Lebih-lebih lagi tidak banyak orang tahu bahwa sajak yang berjudul “Jejak” (aslinya : “Footprints”) sebenarnya adalah buah pena masa berpacaran di suatu senja di tepi danau.

Pengarang sajak itu adalah Margaret Fishback, seorang guru sekolah dasar Kristen untuk anak-anak Indian di Kanada. Margaret sangat pendek dan kecil untuk ukuran orang Kanada. Tinggi badannya hanya 147 cm. Tubuhnya ramping dan wajahnya halus seperti anak kecil. Karena itu walaupun ia sudah dewasa dan sudah menjadi ibu guru ia sering diberi karcis untuk anak-anak kalau berdiri di depan loket atau kalau naik bis. Margaret dibesarkan dalam keluarga yang bersuasana hangat dan penuh kasih.

Namun ada beberapa peristiwa yang terasa pahit dalam kenangan masa kecilnya. Yang pertama adalah pengalamannya ketika ia menjadi murid kelas satu sekolah dasar. Ia mempunyai kenangan buruk tentang gurunya. Margaret berlogat Jerman karena ayahnya berasal dari Jerman. Lalu tiap kali Margaret melafalkan sebuah kata Bahasa Inggris dengan logat Jerman, jari-jari tangannya langsung dipukul oleh gurunya dengan sebuah tongkat kayu. Tiap hari jari-jari tangan Margaret memar kemerah-merahan. “Jangan bicara dengan logat Jerman. Pakai logat yang betul, kalau tidak … !”

Itulah ancaman dan amarah yang didengar Margaret setiap hari. Dan ia sungguh takut. “Tiap hari aku berangkat ke sekolah dihantui oleh rasa takut. Aku heran mengapa aku dimarahi. Apa salahku ? Apa salahnya orang berbicara dengan logat Jerman ? Baru kemudian hari aku tahu bahwa pada waktu itu sedang berlangsung Perang Dunia II, sehingga orang Jerman dibenci di Amerika dan Kanada,” ucap Margaret mengenang masa kecilnya.

Kenangan pahit lain yang diingat Margaret adalah tentang dua teman perempuannya di kelasnya. “Aku akrab dengan semua teman dan mereka senang bermain dengan aku, kecuali dua orang teman perempuan yang kebetulan berbadan besar.

Kedua teman itu sering menjahati aku. Untung ada seorang teman laki-laki yang selalu melindungi aku. Namun pada suatu hari teman laki-laki itu tidak masuk ke sekolah. Lalu kedua teman perempuan yang berbadan besar itu menjatuhkan aku dan duduk di atas perutku sambil menggelitiki aku. Aku kehabisan nafas. Untung tiba-tiba ada orang yang lewat sehingga aku dilepas. Langsung aku lari ketakutan sampai aku jatuh dan pingsan.

Selama beberapa hari aku terbaring sakit. Tetapi yang lebih parah lagi, selama beberapa bulan aku ketakutan,” kenang Margaret. Juga tentang masa dewasanya Margaret mempunyai pengalaman yang menakutkan. Pada suatu siang yang bercuaca buruk, ketika ia sedang mengajar di kelas, tiba-tiba jendela terbuka dan petir menyambar sekujur tubuh Margaret. Ia jatuh terpental di lantai. Setelah dirawat di rumah sakit, ia tetap mengidap penyakit yang tidak tersembuhkan.
Urat syarafnya terganggu sehingga ia sering bergetar. Bukan mustahil semua pengalaman buruk itu turut mewarnai lahirnya sajak “Jejak” ini, yang dikarang oleh Margaret ketika ia sudah mempunyai tunangan yang bernama Paul. Hari itu Margaret dan Paul berangkat menuju suatu tempat perkemahan di utara Toronto untuk memimpin retret. Di tengah perjalanan, mereka melewati danau Echo yang indah.
“Mari kita jalan di pantai,” usul Margaret.

Dengan semangat mereka melepaskan sepatu lalu berjalan bergandengan tangan di pantai pasir. Ketika mereka kembali dan berjalan ke arah mobil mereka, dengan jelas mereka mengenali dua pasang jejak kaki mereka dipasir pantai. Namun di tempat-tempat tertentu gelombang air telah menghapus satu pasang jejak itu. “Hai Paul, lihat, jejak kakiku hilang,”
seru Margaret.
“Itukah mungkin yang akan terjadi dalam impian pernikahan kita? Semua cita-cita kita mungkin akan lenyap disapu gelombang air,” lirih Margaret.
“Jangan berpikir begitu,” protes Paul.
“Aku malah melihat lambang yang indah. Setelah kita menikah, yang semula dua akan
menjadi satu. Lihat itu, di situ jejak kaki kita masih ada lengkap dua pasang.”
Mereka berjalan terus. “Paul, lihat, di sini jejakku hilang lagi.”
Paul menatap Margaret dengan tajam, “Margie jalan hidup kita dipelihara Tuhan. Pada saat yang susah, ketika kita sendiri tidak bisa berjalan, nanti Tuhan akan mengangkat kita. Seperti begini…”
Lalu Paul mengangkat Margaret yang bertubuh kecil dan ringan itu dan memutar-mutarnya.

Malam itu setibanya mereka di tempat retret, Margaret yang adalah pengarang kawakan menggoreskan pena dan menuangkan ilham pengalamannya tadi di pantai. Kalimat demi kalimat mengalir. Dicoretnya sebuah kalimat, diubahnya kalimat yang lain. Ia berpikir, menulis, termenung, mencoret, menulis lagi, termenung lagi, mencoret lagi… Seolah-olah bermimpi, dalam imajinasinya ia merasa berjalan bersama dengan Tuhan Yesus di tepi pantai. Ketika berjalan kembali ia melihat dua pasang jejak kaki, satu pasang jejaknya sendiri dan satu pasang jejak Tuhan.Tetapi… dan seterusnya. Margaret melihat lonceng. Pukul 3 pagi !
Cepat-cepat diselesaikannya tulisannya, lalu ia tidur.

Keesokan harinya, begitu bangun, ia langsung membaca ulang tulisannya. Ah, belum ada judulnya. Margaret berpikir sejenak lalu membubuhkan judul “Aku Bermimpi”. Ia mengubah beberapa kata dan kalimat. Dan lahirlah sajak yang sekarang kita kenal dengan judul “Jejak”.

Pada hari itu juga dalam kebaktian, sajak itu dibacakan Paul. Paul berkata, “… ada saat di mana kita merasa seolah-olah Tuhan meninggalkan kita. Musibah menimpa kita dan jalan hidup kita begitu sulit.Kita bertanya mengapa Tuhan tidak menolong kita. Sebenarnya Tuhan sedang menolong kita. Tuhan sedang mengangkat kita.” Lalu Paul membacakan sajak karya Margaret :


One night I dreamed a dream. I was walking along the beach with my Lord.
Across the dark sky flashed scenes from my life.
For each scene, I noticed two sets of footprints in the sand, One belong to me and one to my Lord. When the last scene of my life shot before me, I looked back at the footprints in the sand.
There was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered me and I questioned the Lord about my dilemma.
“Lord, You told me when I decided to follow, You would walk and talk with me all the way.
But I’m aware that during the most troublesome times of my life, There is only one set of footprints.
I just don’t understand why, when I need You most, You leave me.” He whispered, “My precious child, I love you and will never leave you never, ever, during your trials and testings.
When you saw only one set of footprints, It was then that I carried you.”

Seluruh peserta retret duduk terpaku mendengarnya. Mereka termenung menyimak kedalaman arti yang terkandung sajak itu. Sekarang pun tiap orang termenung setiap kali membaca sajak itu. Sajak itu mengajak kita menelusuri perjalanan hidup kita. Dalam perjalanan itu telapak kaki kita dan telapak kaki Tuhan Yesus membekas bersebelahan. Tetapi pada saat-saat dimana musibah menimpa dan perjalanan menjadi sulit serta berbahaya, ternyata yang tampak hanya telapak kaki Tuhan. Telapak kaki kita tidak tampak, padahal telapak kaki Tuhan membekas dengan jelas.


Mana telapak kaki kita ? Telapak kaki kita tidak ada, sebab pada saat-saat seperti itu kita sedang diangkat dan digendong Tuhan.
----------------------------------------------------------------------------------------
Mazmur 37
-------------
23: TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
24: apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
25: Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
26: tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
27: Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;

Andoy, seorang anak ajaib dari Filipina...

 



Ada seorang anak kecil kelas 4 SD yang selalu mengucap syukur dalam keadaan apapun. Ia tinggal di suatu desa Milaor, Camarines Sur,di Negara Filipina. Setiap hari untuk sampai ke sekolahnya ia harus berjalan kaki melintasi daerah yang tanahnya berbatu dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang. Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, Andoy selalu mampir sebentar ke Gereja untuk berdoa. Tindakannya ini diamati oleh Pdt. Agaton. Karena merasa terharu dengan sikap Andoy yang lugu dan beriman tersebut. Suatu hari ketika Andoy hendak masuk ke Gereja Pdt. Agaton menyapanya.

Bpk. Pdt : "Selamat pagi Andoy, apa kabarmu? Apakah kamu akan ke sekolah?"
Andoy : "Ya, Bapa Pendeta!" balas Andoy sambil tersenyum.
Bpk.Pdt : "Mulai sekarang saya akan membantu dan menemani kamu menyeberangi jalan raya tersebut setiap kali kamu akan menyeberang.
Andoy : Terima kasih, Bapa Pendeta."
Bpk. Pdt : "sekarang apa yang akan kamu lakukan?"
Andoy : "Aku hanya ingin menyapa Tuhan Yesus... sahabatku."

Lalu Pendeta itu segera meninggalkan Andoy untuk melewatkan waktunya bersama Tuhan, tapi kemudian Pdt. Agaton bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andoy.
Andoy mulai berbicara kepada Sahabatnya

Andoy : "Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun teman2ku yang lain melakukannya. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini.Terima kasih buat kue ini Tuhan!. aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya.. lucunya, aku nggak begitu lapar. Lihat, ini sepatuku yang terakhir..mungkin minggu depan aku harus berjalan tanpa sepatu. Engkau tahu Tuhan sepatu ini akan rusak, tapi tak mengapa..yang terpenting aku tetap dapat pergi ke sekolah.

TuhanKu kata orang-orang kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, karena itu beberapa temanku sudah berhenti sekolah. tolong bantu mereka supaya bisa sekolah lagi.

Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Sakit sekali, tetapi aku bersyukur karena masih memiliki seorang ibu. Dan rasa sakit ini pasti akan hilang. Lihatlah lukaku ini Tuhan ??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini bekas lukanya (Andoy memegang bekas lukanya) Tolong jangan marahi Ibuku ya..??? memang dia sedang lelah dan kuatir memikirkan kebutuhan makanan juga biaya sekolahku .. Itulah mengapa dia memukulku.

Oh ya..Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, menurutMu apakah dia akan menyukaiku?

Ah..bagaimanapun juga aku tahu bahwa Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak perlu menjadi siapapun untuk menyenangkan hatiMu. Engkau adalah sahabatku.

Hei.. Tuhan temanku, ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira? Tunggu saja aku punya hadiah untukMu. tapi ini kejutan dan Aku harap Engkau menyukainya.Ooops aku harus pergi sekarang. Selamat siang"

Kemudian Andoy segera berlari keluar dan memanggil Pendeta Agaton.

Andoy : "Pak Pendeta..pa Pendeta..aku sudah selesai berbicara dengan Sahabatku, Tuhan Yesus, skarang anda bisa menemaniku menyeberang jalan!

Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andoy tidak pernah absen sekalipun.

Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah dan bersyukur saat situasi yang sulit terjadi seperti yang dimiliki Andoy.

Saat hari Natal tiba, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Pengelolaan Gereja diserahkan kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum, mereka selalu menyalahkan segala sesuatu yang diperbuat orang lain.

Hari itu tgl. 25 Desember ketika 4 wanita tua tadi sedang berada di gereja tiba-tiba masuklah Andoy dan hendak menyapa Sahabatnya.

Andoy: "Halo Tuhan..Aku ...'
4 Wanita : "Kurang ajar kamu bocah !!! Apakah matamu tidak melihat kami sedang berdoa ??!!! Keluar.!!!"

Andoy begitu terkejut, karena tidak pernah ia diusir oleh Pdt.Agaton.

Andoy: "Dimana Bapa Pendeta? Dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya.. dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja. tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Sahabatku, hari ini adalah hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya ."

Ketika Andoy hendak mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerah bajunya dan mendorongnya keluar. Andoy sedih, bigung dan setelah berpikir sebentar ia tidak mempunyai pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya tersebut.

Di situ ada sebuah tikungan yang tidak terlihat pandangan, sebuah bus melaju dengan kencang dan Andoy mulai menyeberang sambil melindungi hadiah tadi di dalam bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tadi. Tiba-tiba brakkk ... (terdengar bunyi gaduh dan bus tadi berhenti mendadak) Apa yang terjadi? ternyata karena tidak bisa menghindari bus besar tadi Andoy tertabrak dan tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh Andoy yang sudah tak bernyawa.

Sedih...Saat itu entah darimana munculnya tiba-tiba datang seorang pria berjubah putih dengan wajah yang lembut namun penuh dengan air mata, ia memeluk tubuh Andoy dan menangis.

Orang-orangpun heran, mereka penasaran lalu bertanya;

Orang-orang : " Maaf Tuan, apakah anda keluarga bocah malang ini ? Apakah anda mengenalnya ?"

Dengan hati yang berduka ia segera berdiri dan berkata : "Anak ini namanya Andoy, Dia adalah sahabatku."

Lalu diambilnya bungkusan hadiah dari dalam baju Andoy dan menaruh didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh Andoy. Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...

Malam itu, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia berkunjung ke rumah Andoy. Ketika Pdt. Agaton bertemu dengan orangtua Andoy ia bertanya; "Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal ?" Ibu Andoy menjawab sambil menghapus airmatanya: "Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." Pdt. Agaton bertanya lagi: "Apa katanya ?"

‎"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sedih, sepertinya Dia mengenal Andoy dengan baik. Tetapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia membelai rambut Andoy dan mencium keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu" Jawab ayah Andoy.

Pdt.Agaton ; "Apa yang dikatakannya ?"

Ayah Andoy menjawab; " Dia berkata Terima kasih buat kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu.engkau akan bersamaku." Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian. semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat menjelaskannya, ketika Dia meninggalkan kami ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi Pak Pendeta tolonglah katakan siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di Gerejamu? anda pasti mengenalnya karena anda selalu berada disana setiap hari, kecuali hari ini saat puteraku meninggal¡¨

Tiba-tiba air mata Pendeta Agaton menetes dipipinya, dengan lutut gemetar Pdt. Agaton berbisik, "Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa.. kecuali dengan Tuhan Yesus."

Tahukah anda dimana Andoy berada sekarang? Ya ia berada di sorga bersama Tuhan Yesus. Inginkah kita sekalian juga ... berada di sorga nanti ? Ya kita semua menginginkannya.

Andoy memiliki hati yang selalu bersyukur. Walaupun situasi hidup yang dialaminya sulit tetapi ia selalu bergembira karena ia tahu Tuhan Yesus sahabatnya selalu mengasihi dia. Melalui peristiwa tabrakan tadi Tuhan Yesus datang menjemputnya ke sorga

« Older Entries
Gabriel Enrico Adiputra. Powered by Blogger.

About This Site

A place where I'm write my life story

Blog Have Viewed

blog-indonesia.com

Twitter