Pada suatu hari. Di sebuah hutan, tinggalah seorang tukang kayu dan istrinya. Mereka hidup jauh dari kecukupan. Mereka hidup miskin sekali. Harta mereka yang paling berharga adalah sebuah kapak yang digunakan tukang kayu untuk menebang pohon setiap hari.

Pada suatu hari ketika si tukang kayu sedang menebang pohon, kapaknya terpental dan jatuh ke jurang. Ia sangat sedih atas hal tsb.
Lalu datanglah seorang malaikat

"Hei tukang kayu yang baik hati.. Kenapa kamu termenung?" Tanya malaikat

"Aku kehilangan satu-satunya kapakku, bagaimana aku bisa menebang pohon lagi?"

"Oh jangan sedih... Sebentar, aku akan mengambilnya untukmu"

Lalu si malaikat pergi untuk sesaat dan membawakan sebuah kapak yang terbuat dari emas

"Apakah ini kapakmu tukang kayu?" Si malaikat bertanya

"Bukan" jawab tukang kayu dengan jujur

Lalu si malaikat pergi lagi untuk membawa kapak yang lain. Kali ini si malaikat membawa kapak yang terbuat dari perak.

"Apakah ini kapakmu?" Tanya malaikat

"Bukan" kembali ia menjawab dengan jujurnya

Lalu si malaikat pergi lagi. Kali ini membawa kapak yang bukan emas atau perak. Kapak biasa, tapi kapak yang baik dan dibuat cukup sempurna.

"Apakah ini kapakmu?" Tanya malaikat

"Bukan" dengan jujur ia menjawab

"Kamu sangat jujur hei tukang kayu... Oleh sebab itu ketiga kapak ini menjadi milikmu"

Si tukang kayu sangat senang atas pemberian si malaikat. Ia pulang dengan senang hati memberitau istrinya.

Istrinya juga sangat senang oleh karena hal itu. Istrinya sangat senang, dan ia ingin melihat tempat dimana si tukang kayu menjatuhkan kapaknya.

Sebuah jurang dilihat istrinya. Sebuah ngarai yang dalam. Tapi karena suatu hal, istrinya malah terjatuh di jurang tsb.

Si tukang kayu kembali termenung......
Tiba-tiba datang si malaikat

"Kamu kenapa hei tukang kayu yang jujur?"

"Aku kehilangan istriku sekarang"

"Oke, tunggu sebentar"

Si malaikat itu pergi. Dan kembali dengan membawa seorang wanita yang sangat-sangat cantik

"Apakah ini istrimu hei tukang kayu?" Tanya malaikat

"Iya!!" Jawab tukang kayu

Si malaikatpun marah

"Kenapa kamu berbohong padaku!?"

"Yaiyalah, nanti aku dikasih istri 3 kan repot."

Gubraakkk