Terkisah ada seorang tentara yang sangat cerdas.
Dia mahir bela diri, mahir strategi fisik nya kuat.
Namun dia sangat lemah di bidang menembak.
Pada suatu latihan sang komandan menyuruhnya menembak papan
sasaran sejauh 20 m.
dorr..dorr..dorr.. setelah puluhan peluru ternyata tak satupun
yg kena tepat ditengeh, bahakan menyerempet papan sasaran
pun tidak.
“aduh.. kamu ini kok gak bisa nembak segitu aja. ayo coba dari 10 m”
kata komandannya.
kemudian setelah puluhan peluru ternyata sama seperti yg pertama.
tak satupun berhasil mendekati sasaran.
“ya ampun.. masa dah sedekat itu gak bisa. ” ya udah kamu coba
lagi dari 5 m” komandan gak habis pikir.
namun walau sudah sedekat itu tetap aja tak satu peluru
mengenai papan sasaran.
komandan pun marah besar “kamu ini sungguh goblok benar,
sia-sia semua peluru yg kau tembakkan. Kalau semua tentara
sepertimu bisa rugi negara ini.”
kemudian sangkin kesalnya sang komandan dia berkata
“Sudah.. supaya gak sayang peluru negara, kamu pergi ke balik
papan sasaran kemudian tembak kepalamu”
Karena malunya tentara tersebut pergi ke balik sasaran
dan menembak kepalanya. “DORR”.
Sang komandan kaget.. dia tak menyangka si tentara bakal nurut aja.
di tengah kekhawatiran sang komandan tiba2 si tentara keluar dari balik
sasaran dengan wajah ketakutan.
Dia berkata “mmaa aaff pak. saya meleset !!”