Tidak jarang saya mendengar orang berkata, "pelayanan ini harus dikerjakan, ini yang paling penting, gereja kehilangan arah jika tidak melakukannya. " Kalau kita bertanya pelayanan apa yang dimaksud, ternyata orang yang berbeda bisa menyebutkan pelayanan yang berbeda. Ada yang mengatakan "penginjilan" , ada yang mengatakan "pendidikan" , ada juga yang mengatakan "pelayanan sosial". Uniknya semua mengatakan "pelayanan ini harus dikerjakan, ini yang paling penting, gereja kehilangan arah jika tidak melakukannya. " Saya menyebut fenomena ini sebagai "adu beban".

Setiap anak Tuhan diberikan karunia, kesempatan dan beban yang berbeda dari Tuhan. Saya berani mengatakan bahwa setiap pandangan yang menempatkan suatu jenis pelayanan atau beban sebagai yang paling utama sebenarnya tidak mendasarkan argumen mereka pada Alkitab. Ladang Tuhan sangat luas, kerajaan Tuhan sangat luas, betapa banyaknya yang harus dikerjakan, betapa dinamisnya melayani bersama Tuhan.

Dan yang menjadi concern saya, "adu beban" sangat merugikan kerajaan Tuhan.
"Adu beban" itu melelahkan, menghabiskan banyak energi untuk tersinggung dan berdebat.
"Adu beban" itu merusak persekutuan, membuat sekelompok orang Kristen memandang dengan sinis kelompok yang lain sebagai kelompok yang tidak mau mengerjakan pekerjaan yang `penting' itu. Dampak lainnya adalah munculnya kesombongan sebagai orang-orang yang merasa diri sebagai pasukan elite Tuhan yang taat.
"Adu beban" itu menyesatkan, karena anak Tuhan yang diberikan beban lain oleh Tuhan jadi merasa bersalah kalau tidak mengerjakan pekerjaan yang `penting' itu, akibatnya apa yang harus dia kerjakan justru tidak dia kerjakan dengan maksimal.

Berhentilah "adu beban". Cintailah tubuh Kristus dan dukung setiap anggotanya untuk berfungsi sebagai anggota tubuh.