"Berani itu adalah sebuah hak, bukan kewajiban"

           Pagi itu... aku terbangun dari tidur ku yang hanya sebentar. Kulihat, jam di Blackberry ku menunjukan pukul '06.40' pagi, seperti sabtu pagi biasa. Aku masih bermalas-malas an di tempat tidur. Tiba-tiba, Blackberry-ku bordering keras. "Apa sih ganggu aja pagi-pagi udah mengusik liburan-ku" kata ku dalam hati. Kulihat banyak sekali missed call, seorang teman berusaha menghubungiku.

          
           BAGAIMANA MUNGKIN!...... Aku lupa kalo hari ini ada workshop penulis, padahal itu adalah salah satu moment terpenting dalam hidupku sebagai penulis amatir. Aku panik bukan main kuintip jam di Blackberry-ku, ternyata sudah pukul 06.55 pagi dan aku belum siap. "Aku ga mau telat!" Aku segera, mencuci muka ku yang masih mengantuk. Tanpa mandi, aku bergegas lari dari kamar kos-kos an yang kutempati. Bak pembalap kelas dunia, kutunggangi motor butut ku.
           Aku sampai! Dan aku terlambat. Berulang kali ku renungan, "Aku masuk atau tidak". Aku pun memberanikan diriku yang linglung ini, untuk masuk. Aku mencoba tersenyum. Mengeluarkan senyuman mautku yangg kata orangg sangat manis. Ternyata senjata ampuh tersebut meluluhkan api amarah kakak panitia yang sudah siap dengan kata-kata pedasnya. Tak kusangka, kakak panitia itu mempersilahkanku masuk. Tak kusia-siakan kemurahan hati dari kakak panitia yang mengizinkanku masuk ke ruangan. Aku tidak pernah menyangka workshop yg aku ikuti ini menambah ilmu. Lebih dari itu, sebuah pengalaman berharga terekam indah di memoriku. Sebuah batu loncatan untukku menjadi penulis. Penulis yg menghasilkan maha karya yg di baca jutaan pembaca. 


           Aku pun mulai menulis. Aku bertekad untuk itu. "Aku harus berani!", Mengalahkan semua rasa takut untuk menjadi seorang penulis. "Sekarang atau tidak sama sekali!" Teriak batinku membakar otak, untuk menemukan sebuah kalimat awal yg akan menjadi kalimat pertama untuk cerpenku. Sebuah tema sudah terbayang didalam kepalaku, namun aku tak tahu kalimat apa yang akan ku gunakan untuk mengawali langkahku.
           Kata orang "Langkah pertama adalah awal sebuah perjalanan besar". Memang, langkah pertama adalah hal yang terpenting dan tersulit untuk-ku, tapi aku punya tekad untuk menyelesaikan perjalanan besar itu! "Aku akan menaklukan hati sejuta pembaca". Mimpi yang besar, dan aku akan mengimbanginya dengan niat yang besar pula. Tapi... Tak sedikitpun ide masuk ke otakku.
           Semakin ku mencoba berkonsentrasi, semakin konsentrasiku pecah. Inspirasiku sudah buntu. Tidak ada satu ide pun yang nonggol di otakku. Entah sudah berapa kali aku menatap jam di blackberry-ku. Malam semakin larut, namun...
Semakin aku mencoba untuk merangkai kata, yang ada hanya suara gema kendaraan yang berlalu-lalang ditambah suara hujan rintik². Kucoba untuk memulai dari hal yang paling mudah. Sebuah kalimat kutuliskan untuk menggambarkan kondisi malam itu.

"Malam hari yang gelap! Berjuta kengerian malam muncul di benakku. Tak ada kehidupan manusia, yang ada hanya hewan malam yang berbunyi seram..........." Sebuah kalimat awal dari karya tulis ku itu. Aku terus menulis dan berfikir, merangkai kata-kata indah.

Entah berapa menit, berapa jam atau berapa hari yang kuhabiskan. Di depan meja kerjaku. Rasanya, rasa lapar dan kantuk-ku sudah tidak ada lagi.
           Aku mencoba menyelesaikan akhir dari maha karyaku. Aku menatap tulisan yang masih rampung tanpa akhir di kertas yang berceceran di mejaku. Berhari-hari aku membuatnya, tanpa makan minum. Dengan penuh perjuangan. Bagiku itu adalah tulisan terbaik yg pernah ku buat. Tapi aku tidak pernah bisa menyelesaikannya. Aku duduk terpaku membaca tulisanku untuk yang ke-sekian kalinya. Ku mencoba untuk menyentuh kertas tersebut. Tapi sia-sia! seperti menangkap angin. Aku baru sadar ternyata, jiwa dan ragaku sudah terpisah.


"Disaat kamu memulai sebuah tulisan, selesaikanlah. Atau mungkin kamu tak akan punya waktu untuk itu"
Gabriel Enrico Adiputra


Thx to:
Babe Jesus yang mengirim inspirasi hehe
Ko Dewa klasik : guru menulis gw hehehe
Semua yang telah membaca