14 februari merupakan hari kasih sayang atau nama yang lebih dikenal yaitu valentine’s day dan dirayakan hampir di seluruh dunia. Untuk merayakan hari yang spesial tersebut, seorang lelaki bernama Arcel Valgus ingin membuat coklat untuk pacarnya. Arcel dengan Vionna telah berpacaran hampir 3 tahun. Hubungan mereka sangat harmonis bagaikan pasangan yang baru menikah.

Mereka sama- sama kelas XII tapi jarak kelas mereka agak jauh, Arcel di lantai 1 sedangkan Vionna di lantai 3.
Saat bel istirahat, Arcel naik ke lantai 3.
“Vi kebawah yuk makan,” kata Arcel.
“Ga mau ah. Aku bawa bekal, aku juga bawa bekal untuk kamu. Ini buatanku loh,” kata Vionna sambil menyodorkan bekalnya.
“Makasih ya beb,” kata Arcel.
“Bagaimana makanannya? Enak tidak? Aku baru belajar masak nih,” kata Vionna dengan tertawa
“Jelas enak dong. Buatan kamu tuh mengalahkan semua koki ternama,”.
“Aduh gombal ya kamu.”
Arcel senang sekali dengan bekal buatan Vionna. Walaupun hanya nasi goreng dan telur, makanan tersebut terasa sangat enak di lidah Arcel.
*kriiiiiinnnggg* tanda bel masuk berbunyi.
“Vi aku balik ke kelas dulu ya,” kata Arcel. “Ok deh,” kata Vionna.
Saat bel pulang berbunyi Arcel menunggu Vionna di lapangan sekolah dekat dengan tangga turun. Tapi vionna tak kunjung turun juga. Saat Arcel ingin menaiki tangga dia melihat Vionna. Vionna tersenyum saat melihat Arcel dari atas tangga perbatasan antara lantai 1 dan 2.
“Sori ya agak lama, tadi aku abis remedial mat,” kata Vionna.

“Iya tak apa. Aku juga sekalian maen basket tadi,” kata Arcel. Lalu Arcel menggandeng tangan Vionna.
Vionna diantar oleh Arcel  sampai rumah dengan mobil. “Makasih ya beb,” kata Vionna. Vionna memberikan sebuah kecupan di pipi Arcel sebelum turun dari mobil.
(-H2-12feb)
Keesokan harinya saat istirahat, Vionna membawakan bekal buatanya sendiri.
“Asik kamu bawa bekal lagi,” kata Arcel.
“Iya mulai sekarang aku mau bawa bekal terus, sekalian belajar masak juga” kata Vionna.
“Wih..tiap hari kayanya bakal makan enak nih” kata Arcel merayu.

Setelah menyelesaikan makanannya Arcel pamit kepada Vionna untuk balik ke kelas.
*Saat pulang* 



“Beb, sorry ya aku ga bisa antar kamu pulang karena aku ada janji dengan temanku,” kata Arcel. “Ya udah ga apa-apa. Aku masih bisa pulang dengan kendaraan umum kok” kata Vionna.
“Aku pergi dulu. kamu hati-hati ya”

(-H1-13feb)
Saat pulang sekolah Vionna tidak melihat Arcel yang biasanya menunggu dia lapangan. Lalu dia melihat hpnya yg terdapat 1 pesan dari arcel. “Sori ya aku langsung pergi. Aku udah janjian dengan teman. “
“Ok beb tak apa-apa. Beb nanti malem mau temenin aku pergi nonton film tidak?” kata Vionna.
“Aduh, sori ya beb. Aku ga bisa karena masih belom selesai acaranya” jawab Arcel.
“Kamu sepertinya sudah tidak perduli dengan aku. Kamu perduli ama temen kamu. Jangan-jangan temen kamu itu cewe ya!”Bentak Vionna.
“Iya temen aku cewe, tapi aku ga selingkuh kok dengan dia. Dia emg temen aku dari SD. Kamu kan pernah aku kenalkan dengan Emerald”
“Tau ah!!”
“Sebagai gantinya, besok aku traktir makan deh di tempat restaurant kesukaan kamu”
“Kamu pasti dateng ga itu? Bukannya kamu punya banyak janji!”
“Tenang aku pasti dateng kok. Kamu dandan yang rapi buat aku  ”
“Ok dah beb :*”

(H-14feb)
Beb nanti kamu langsung ke restaurant ya. Aku udah pesan tempat untuk kita untuk jam 8” sms Arcel
Vionna berdandan dengan sangat cantik dan anggun. Ia menggunakan black dress dan higheels 5cm. Parasnya juga terlihat tambah cantik karena dandannya.
Viona telah menunggu sekitar 2 jam dan Arcel tak kunjung datang juga. Vionna menunggu hanya di temani 4 gelas kopi. Dia sudah mencoba untuk menelpon Arcel tetap tidak di angkat juga telponnya. Vionna kesal karena merasa dibohongi. Yang ada di benak Vionna adalah Arcel sedang asik dengan temannya, sehingga meluapakan dia. Vionna akhirnya pulang dan meninggalkan uang 100rb di meja untuk membayar minumannya.
Di saat perjalanan pulang dia menerima sms dari ayahnya Arcel“Vionna, Arcel mengalami kecelakaan mobil. Sekarang sedang di rawat di RS.Hafe “ Setelah membaca sms, Vionna memutar arah haluannya dan melaju dengan kecepatan tinggi.
Sesampainnya di rumah sakit dia bertemu dengan kedua orang tua dan temannya Arcel.
“Bagaimana keadaan Arcel tant?” tanya Vionna
“Masih kritis nak,” jawab ibu Arcel dengan nada pelan.
“Kamu yang namanya Vionna ya?” tanya temannya Arcel.
“Iya. Kamu kok tau namaku?” tanya Vionna heran.
“Arcel cerita banyak tetang kamu ke aku.”
“Oh kamu yg namanya Emerald ya, emg Arcel melakukan apa saja selama 2 hari bersama kamu?,”
“Iya. Oh, dia selama 2 hari belajar masak hingga larut malam hanya untuk membuat coklat ini, sehingga dia tidak bisa mengatar kamu pulang. ”
“Kenapa dia tidak bilang belajar masak ke aku?” kata Vionna.
“Iya. Dia ingin membuat surprise untuk kamu,” jawab Emerald.
Saat dokter keluar dari ruang operasi, mereka dengan cepat menanyakan keadaan Arcel. “Keadaanya sudah tak tertolong mungkin hidupnya hanya hitungan menit saja dikarenakan jantungnya tertusuk oleh pecahan kaca, mohon pamit bu” Kata dokter sambil berlalu.
Mendengar itu mereka bergegas masuk ke dalam.
“Ma,” kata Arcel.
“Iya nak” kata mama sambil mengusap kepala Arcel dan matanya meneteskan air mata.
“Vionna ada ma?” tanya Arcel.
“Aku di sini cel” sahut Vionna.
“Maafkan aku karena tidak bisa datang. Kamu mau..” kata Arcel dan tangannya memegang tangan Vionna yang berada di tempat tidur.
“Tentu aku maafkan kamu,” kata Vionna dengan senyuman dan air mata.
“Aku senang kamu memaafkan aku,” kata Arcel dengan tersenyum. Tangan Arcel mulai melepaskan gengamannya dan garis lurus terlihat pada alat pendeteksi detak jantung.

“Arcel,” teriak Vionna. Mereka menangis dan hanya ayahnya yang tidak menangis.
Emerald mengeluarkan sebuah kotak merah dari tasnya dan diberikan kepada Vionna.
“Ini apa?” Tanya Vionna terisak-isak.
“Ini hasil coklat buatan Arcel” kata Emerald. Vionna membuka kotak merah itu, lalu ia melihat sebuah coklat berbentuk hati dan sepucuk surat. Surat itu dibuka dan berisi:
untuk dapat mengenalmu
itu suatu takdir

untuk dapat mencintaimu
itu suatu anugerah
dan untuk dapat memilikimu
itu suatu mukzijat
aku tak tahu kenapa dapat mencintamu
mungkin parasmu
mungkin senyummu
atau mungkin hatimu
aku tak tahu
yang aku tahu hanyalah hatiku
hati yang siap mencintaimu setulus hatiku
walapun aku harus pergi
tetapi biarlah cintaku bersamamu selamanya
I Love U

Air mata Vionna semakin banyak dikeluarkan setelah membaca surat itu.
“I love u too” terdengar suara dari belakang Vionna. Suara seorang pria yang tidak asing bagi dia. Saat menoleh ke belakang, ia melihat Arcel. “Bukanya kamu udah…,”Kata Vionna heran dan terpotong karena telunjuk Arcel yang berada di depan bibirnya. Vionna mengusap matanya dan mencubit tangannya. “Ini aku Arcel, vi,” kata Arcel. “Kamu kok bisa hidup lagi?”
“Aku hanya berpura-pura meninggal,”
“Tapi kamu sama aja membohongi aku,”
Vionna lari keluar tetapi salah satu tangannya di tahan oleh Arcel
“Aku masih belom selesai ngomong, aku melakukan semua ini untuk mengetahui seberapa cintanya kamu ke aku,”kata Arcel
“Tapi kan ga harus dengan cara begini,” kata vionna dengan senyuman bahagia dan bagian bawah matanya yang hitam oleh riasanya yang luntur .
Ariel memeluk Vionna dan berkata “I’ll never let u go baby,”kata Arcel.


by Marcel Lukas